Welcome...

Selamat datang di blog saya. Senang sekali ada yang mau berkunjung. Mencoba menjadi penulis yang baik. Menuliskan topik yang terjadi di sehari-hari berdasarkan pengalaman pribadi, lumayan panjang (walaupun capek mikir dan ngetik wakakaka...), inspiratif, informatif, dan tidak membosankan pembaca (karena saya males baca sebenarnya)... Semoga blog ini bermanfaat buat semua yang mampir. Terima kasih... :)

Wednesday, November 16, 2011

Jangan Pernah Berhenti... Belajar

Seperti yang telah kuceritakan sebelumnya bahwa aku telah menyelesaikan ujian kompetensi. Sebulan setelah ujian barulah keluar pengumuman kelulusan. Di sela-sela waktu antara ujian sampai STR (surat tanda registrasi) keluar, aku tidak bisa bekerja karena hal itu tidak dibenarkan secara hukum. Waktu jeda tersebut rencananya akan dipakai untuk "Lazy Time" kalau misalnya tidak melakukan pencarian dana/rapat KMdN XVIII. 

Hari ini merupakan "Lazy Time" hari keempat. "Lazy Time" itu diisi dengan makan, tidur, nonton dvd, atau baca komik. Nah hari ini aku diajak makan adikku di kawasan Jakarta Selatan. Setelah makan, aku ke sebuah toko buku ya kali aja bisa baca komik atau novel yang pembungkusnya terbuka (Aku suka baca novel atau komik gratisan di toko buka tapi pantang untuk membuka plastik buku tanpa membeli jadi ya para pemilik toko buku tidak usah takut. Kalau bukunya bagus dan aku suka pasti kubeli kok). Biasanya saat di toko buku aku paling suka ke bagian komik atau novel dan kadang-kadang ke bagian buku rohani atau sejarah). Ntah kenapa hari ini aku iseng-iseng saja keliling mengitari toko buku. Ketika sedang mengitari itu, aku tertarik dengan beberapa buah buku yang membahas mengenai kaum Yahudi. Aku tertarik membaca mengenai bangsa Yahudi itu bukan ada maksud-maksud tertentu apapun itu. Aku cuma ingin memuaskan keingintahuan mengenai bangsa terpilih itu karena sering sekali mendengar atau membaca caci maki terhadap mereka di media massa. Dari beberapa buku yang menarik perhatian, ada 2 buku yang aku baca walaupun cuma sekilas yakni Rahasia-rahasia otak Orang Yahudi, Cina, dan Jawa oleh Zahrotul Umamah el- AziziAgus Hariyanto serta Jerome Becomes A Genius : Mengungkap Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi ditulis Eran Katz. Memang aku mengakui bahwa orang Yahudi memang jenius, orang Cina ulet dan pekerja keras serta orang Jawa yang budayanya sangat khas. Setelah membaca buku tersebut aku malu pada diriku sendiri. Aku selama ini belum mengusahakan seluruh talenta yang diberikan padaku olehNya. Aku belum menghasilkan buah-buah Roh yang berkenan padaNya. Seandainya kelak aku bertemu denganNya dan Dia bertanya mengenai talentaku, apakah yang harus aku jawab? Aku mengakui bahwa selama ini masih malas. Masih belum sungguh-sungguh. Katanya mau memberikan yang terbaik tapi masih seperti ini. Masih belum berubah sama sekali. Tiba-tiba aku teringat pada ayat ini...

Hai pemalas pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.  Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. Amsal 6:6-11

Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan: semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu, belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur, cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja. Ada tiga binatang yang gagah langkahnya, bahkan, empat hal yang gagah jalannya, yakni: singa, yang terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apapun. Ayam jantan yang angkuh, atau kambing jantan, dan seorang raja yang berjalan di depan rakyatnya. Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut! Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul. Amsal 30:24-33

Tuhan... Aku ingin menjadi semakin serupa dengan Engkau. Aku ingin menyenangkan hatiMu. Aku ingin kelak saat kita bertemu, Engkau bisa berkata, "Well done My child". Untuk itulah aku perlu semakin banyak belajar.

Amin... Soli Deo Gloria

Monday, November 14, 2011

The Most Valuable Gift... Life

Sudah lama tidak blogging lagi. Hahaha... Banyak hal yang terjadi. Banyak hal yang mau diceritakan. Senang sekali rasanya telah selesai ujian. Thanks God... Apapun hasilnya aku tetap bersyukur.

Beberapa waktu lalu, sehabis ujian aku ingin sekali merayakannya dengan "adrenalin rush" alias dengan lari sepuas-puas dan selama yang aku bisa di treadmill. Jadinya aku ke gym hari itu setelah membeli buku pesanan teman. Saat itu kupikir telah membawa baju, celana, sepatu, air minum, kartu membership, gembok tapi ternyata tidak. Sewaktu telah di gym barulah aku menyadari bahwa telah lupa membawa sepatu. MAU LARI TAPI LUPA BAWA SEPATU. Hahaha... Bagaimana bisa? Akhirnya kuputuskanlah untuk sauna dan mandi saja.

Saat sauna, aku membawa majalah yang kupinjam dari cafe gym tersebut. Isi majalah itu mengenai "CANTIK". Sekilas tentang isi majalah tersebut... Ada seorang cewek sebut saja Nina, dia tinggi, langsing, cantik, kulit putih, rambut panjang lurus, pintar, dll. Pokoknya tipe yang kalau diikut sertakan dalam kontes-kontes kecantikan pasti menanglah. Namun sayangnya Nina ini tidak percaya diri dengan potensi yang dimilikinya. Cantik, Baik, Berasal dari keluarga dengan bibit bebet bobot yang oke punya, Pintar, dll. Dia selalu merasa hidupnya suram, kurang merasa berharga, tidak cantik. Dalam majalah tersebut dikatakan cantik itu identik dengan rasa percaya diri dan biasanya orang-orang yang demikian hidupnya lebih bermakna alias lebih baik.

Lalu teringatlah aku akan diriku dan hidupku...

Kadang aku masih seperti Nina yang kurang bisa bersyukur akan smua hal yang ada dalam hidupku. Keluarga, pendidikan, teman-teman, dll. Aku masih sering sekali membanding-bandingkan diri dengan keadaan orang lain. Masih seringkali berambisi untuk meraih hal-hal yang lebih tinggi. Sebenarnya tidak masalah berambisi namun perlu bersyukur dengan apa yang dimiliki. Tidak masalah berambisi, yang salah itu ambisi menjadi obsesi. Yang salah itu ambisi tanpa melibatkan Tuhan. Yang salah itu ambisi bertentangan dengan kehendak Tuhan. Jangan sampai ambisi itu ternyata "sampah" bagi Tuhan.

Jika kita berpikir tentang bersyukur, pastilah selalu identik dengan keberhasilan, tentang apa yang paling berharga. Berbicara mengenai sesuatu yang berharga pernahkah kita berpikir bahwa yang paling berharga itu sebenarnya adalah hidup baru yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Dia telah mati gantikan kita di kayu salib. Hadiah terbesar dalam hidup yang sangat amat perlu kita syukuri adalah hidup baru dalam anugerah keselamatan yang diberikan Tuhan Yesus saat mati di kayu salib sekali untuk selamanya.





Monday, November 7, 2011

Hal Terutama yang Sering Terlupakan

Wakakaka... Sepertinya blog hari ini dirapel ya penulisannya. :)

Beberapa waktu belakangan ini lagi suka-sukanya baca blog orang. Nah salah satu topik yang aku baca itu tentang
The 5 Love Languages

Nah iseng-isenglah aku mencoba ikut tesnya di internet. Inilah hasilnya...
1. Quality Time
2 dan 3. Acts of Service dan Physical Touch (score sama)
4. Receiving Gifts
5. Words of Affirmation
Hmm... Aku sebenarnya tidak tau kriteria diagnosis The 5 Love Languages itu seperti apa? Maksudku dasar pemikiran sehingga dibuatlah pembagian ini. Aku cuma pengen sharing saja bahwa menurutku kriteria ini pada diriku cukup memenuhi. 
Nah... Ntah kenapa setelah ada hasilnya, aku kepikiran seperti ini. Bahasa cinta tidak tau kenapa sering sekali dikaitkan erat dengan pacar, pasangan hidup atau ntah apapun sebutannya. 
Kita harus tau bahasa cinta pasangan kita itu apa supaya kita bisa lebih mengerti dirinya...
Manusia memang aneh kadang-kadang jika kupikir-pikir atau aku yang aneh kalau sedang berpikir?
KENAPA YA KITA HANYA INGIN MENGERTI BAHASA CINTA PASANGAN KITA NAMUN JARANG MAU MENGERTI BAHASA CINTA TUHAN KITA? PADAHAL TUHAN KITA MAU DIKENAL DENGAN LEBIH MENDALAM LAGI LHO... 
Pernah kita berpikir untuk mencari tahu bahasa cinta Allah? 




Respon yang Berbeda

Sudah beberapa hari ini tidak nulis blog lagi. Sebenarnya kangen sih pengen cerita-cerita tapi ya kadang takut juga kalo mo bercerita di blog soalnya seringkali (bukan kadang lagi) mulut ini tidak ada sensorannya (belum ada lembaga sensor sih buat mulut). Hahahaha... Aku takut nanti seandainya ada pembaca yang merasa tersinggung karena berpikir dialah yang sedang diceritain di sini soalnya ada pernah teman yang merasa seperti itu. Padahal bukan dia yang diceritain. Hehehe... :P

Lanjut...

Beberapa hari lalu aku sms seorang teman. Aku meminta dia mengembalikan barang yang sudah kupinjamkan selama berbulan-bulan lalu. Saat itu dia berespon positif alias dia berjanji akan mengembalikan barang tersebut. Keesokan harinya saat sedang dalam perjalanan ke tempat pertemuan, aku sms dia lagi untuk memastikan. Ternyata hasilnya mengecewakan... Kondisi seperti ini sebenarnya membuatku kesel dong.

Seperti biasa respon orang bersalah, "Meminta Maaf."

Karena dia sudah meminta maaf ya makanya kumaafkan.

Lalu teringatlah aku akan kejadian beberapa waktu sebelumnya. Saat itu aku yang berada pada posisi yang sama seperti teman ini. Aku berjanji pada seseorang namun tidak bisa menepatinya.

Respons orang bersalah saat itu yakni aku sama seperti orang-orang lainnya, "Meminta Maaf."

Ironisnya... orang yang kepadanya aku bersalah adalah pacar teman yang mengecewakan tadi.

Tambah IRONIS lagi... Pacar temen itu menanggapi permintaan maafku dengan "AMAT SANGAT DINGIN." Versi lebay aku

Aku cuma bisa tertawa sinis saja menghadapi kejadian itu.

Ternyata...

HUKUM KASIH ITU SULIT UNTUK DITERAPKAN TERUTAMA JIKA ORANG YANG BERSALAH/ORANG-ORANG YANG DEKAT DENGAN ORANG YANG BERSALAH KEPADA KITA PERNAH MENYAKITI KITA.

"KASIHILAH MUSUHMU DAN BERDOALAH UNTUK MEREKA YANG MENGANIAYA KAMU". Perlu perjuangan untuk mengasihi...

Ternyata...
ALLAH ITU AMAT SANGAT SABAR DAN MAHA PENGAMPUN. Mau mengasihi dan mengampuni bahkan mau mati untuk orang-orang yang tak pantas untuk dikasihi dan diampuni seperti aku ini...

Ternyata...

RESPON ORANG YANG MERASAKAN KASIH ALLAH AKAN SANGAT BERBEDA DIBANDINGKAN ORANG-ORANG YANG TIDAK MENGERTI AKAN ARTI KASIH.

Dua kejadian yang sama pada orang berbeda bisa memberikan respon yang berbeda. Manusia itu benar-benar kompleks...

Tuesday, November 1, 2011

Kehidupan Dimulai Saat...

Beberapa hari terakhir ini aku banyak sekali membaca blog yang sangat memberkati. Aku belajar dari kisah-kisah mereka dalam menggumuli panggilan hidup. Tentang beratnya tantangan sekaligus penyertaan Tuhan yang tidak pernah terlambat.
Belum Terlambat Untuk Memulai
Berbicara mengenai panggilan hidup, banyak orang yang akan berpikir bahwa itu hanya milik hamba Tuhan atau misionaris atau apapun sebutan untuk itu. Berbicara mengenai panggilan hidup, mungkin kita berpikir mengenai apa yang akan dilakukan setelah lulus kuliah nanti. Berbicara mengenai panggilan hidup, mungkin kita berpikir mengenai apa yang akan dilakukan setelah kehidupan mapan (berada pada puncak karier, memiliki kekayaan yang melimpah, anak-anak sudah hidup sejahtera, semua hal yang berhubungan dengan materi, kenyamanan, kesuksesan). Benarkah seperti itu? Bagaimana pendapat yang lain? Bagaimana pendapat Tuhan?

Mungkin tidak pantas juga tak layak bagiku untuk menuliskan hal ini? Siapa aku? Hanya seorang yang berdosa. Apakah aku sendiri sudah tahu panggilan hidupku?

Pernah suatu hari aku berpikir "Aku ingin seperti Abraham. Aku ingin menemukan suatu tempat yang menjadi KANAAN-ku".

Panggilan hidup... Hanya sedikit orang yang sungguh-sungguh menggumulinya dengan serius. Pertanyaannya, "Kapan harus sungguh-sungguh mulai menggumulinya?", "Kapan panggilan hidup itu dimulai?"

Mari kita lihat tokoh-tokoh di Alkitab. Contoh paling sering diangkat adalah Abraham. Mari kita lihat Kejadian 12. Abraham yang waktu itu bernama Abram pertama kalinya dipanggil oleh Allah ke suatu negeri yang dijanjikan untuk menjadi milik pusakanya. Bagaimana reaksi Abraham? Dia taat. Dia rela melepaskan segala kenyamanan yang dimilikinya Panggilan hidup dimulai ketika Allah memanggil dan kita taat. Bisakah Abraham menolak? Aku rasa bisa saja tapi tentunya dia tidak akan disebut "Bapa orang beriman" dan "Bapa bangsa-bangsa".

Teladan lain yang dapat dilihat adalah Musa. Aku terkagum-kagum dengan tokoh yang satu ini. Seorang pemimpin Israel yang amat tersohor bo... Kisahnya begitu luar biasa. Hidupnya dimulai dalam rancangan Allah. Mulai dari dia lahir, dibesarkan, diajar Tuhan selama pelarian, dibentuk semakin tangguh di padang gurun dalam perjalanaan ke Kanaan walaupun akhirnya dia tidak masuk ke negeri yang dijanjikan. Bahkan Allah sendiri yang menguburkannya. Reaksi dia Taat walaupun awalnya ragu.


Tokoh luar biasa lainnya adalah Paulus. Manusia sempurna dalam pandangan manusia. Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh. Filipi 3:4-16. Familiar dengan perkataan Paulus itu?

Tidak ada kata terlambat untuk memulai Teman... Panggilan hidup kita dimulai dalam rancangan Allah.


Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Mazmur 139:13-16



Ke mana saja kutelah sedia
Pimpinan Tuhan tak pernah bersalah
Tolong kutaat memikul salibku
Tuhan pimpinanMu sempurna

Dalam kota besar atau dalam rimba
Jiwa sama berharga di mataMu
Ke mana saja kutelah sedia
Kumau cinta yang dicinta Hu (Ke Mana Saja-Pdt Dr. Stephen Tong)


Selamat menggumuli dan melakukan dengan sungguh-sungguh PANGGILAN HIDUP dari Tuhan


Soli Deo Glori