Welcome...

Selamat datang di blog saya. Senang sekali ada yang mau berkunjung. Mencoba menjadi penulis yang baik. Menuliskan topik yang terjadi di sehari-hari berdasarkan pengalaman pribadi, lumayan panjang (walaupun capek mikir dan ngetik wakakaka...), inspiratif, informatif, dan tidak membosankan pembaca (karena saya males baca sebenarnya)... Semoga blog ini bermanfaat buat semua yang mampir. Terima kasih... :)

Wednesday, February 19, 2014

Dokter Bukan Tuhan

Hari ini saya mendapat pasien dengan closed fracture tibia 1/3 distal. Pasien tersebut datang untuk meminta obat yang dapat mengontrol rasa sakit dan obat tidur. Pada medical record-nya tertulis penolakan untuk dilakukan operasi. Saya pun tergelitik untuk menanyakan alasannya kenapa tidak mau dilakukan operasi. Apakah ada kendala biaya? Dia pun menjawab bahwa operasi pun belum tentu dia sembuh seperti sediakala. Banyak orang telah melakukan operasi akan tetapi tidak kembali normal seperti semula. Lebih baik pengobatan kampung saja. Itu adalah pilihannya. Saya tidak berhak memaksa.

Yang menjadi pertanyaan saya, apakah berobat ke dokter sudah tidak bermanfaat lagi? Apakah kepercayaan masyarakat kepada dokter sudah berkurang? Ataukah ekspektasi masyarakat kepada dokter terlalu besar sehingga berobat ke dokter HARUS SEMBUH? Saya tidak tahu.

Saya hanya menyayangkan kenapa?

Kesembuhan total adalah pemberian Tuhan. Dokter hanya alat Tuhan untuk membantu kesembuhan. 

Wednesday, February 12, 2014

Memberi 6000 Mendapatkan 10.000

Ada sebuah kisah lucu saat saya sedang praktek. Jadi ceritanya gini...

Alkisah pada suatu sore saat sedang praktek di sebuah rumah sakit swasta di Samarinda, datanglah seorang pasien laki-laki usia pertengahan tiga puluh. Pasien tersebut mengeluhkan macam-macam sakit, yakni dada terasa panas, tenggorokan terasa panas, lutut sakit, badan sakit. Selain itu dia mulai melantur ke mana. Dia bilang sudah berobat ke Singapura bertemu dengan menteri dsb. Apa yang saya tanyakan dijawab lain sama dia. Sebelum pulang bapak itu mengatakan kepada saya untuk tidak meresepkan obat yang mahal-mahal karena uang yang dia bawa hanya lima puluh ribu. Akhirnya saya telponlah pihak apotik untuk mengatakan honor dokter ditiadakan saja. Eh tiba-tiba tidak lama kemudian si bapak itu datang lalu menaruh uang di tangan saya.

"Ini buat apa pak?" Tanya saya.

"Buat bayar dokter." Jawabnya.

"Tidak usah Pak." Saya mengembalikan uangnya.

Sambil cengengesan si bapak menaruh uang dalam kantung jas saya. "Buat uang transport dokter." Katanya lalu pergi.

Hmm... Honor periksa saya itu enam ribu rupiah/pasien, sedangkan uang yang diberikan oleh bapak tersebut sepuluh ribu rupiah. Terdapat kelebihan empat ribu rupiah.


Dari peristiwa tersebut saya belajar bahwa ketika kita memberi sesuatu (melakukan pekerjaan baik), Tuhan pasti akan akan membalasnya melebihi apa yang telah kita berikan. Tuhan tidak pernah berhutang. 

Sunday, February 9, 2014

Ini Kisahku :

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging  dan keinginan mata  serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. 1 Yohanes 2:15-17

Bertahun-tahun yang lalu ketika masih mahasiswa, ayat tersebut di atas pernah dibawakan oleh seorang dokter senior dalam persekutuan mahasiswa. Saat itu saya masih polos dan belum terlalu memahami mengenai hitamnya dunia ini terutama dunia kedokteran. Namun ketika saya sudah benar-benar jadi dokter dan turun di lapangan, saya menemukan banyak hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab. 

Jujur, saya pun pernah tergoda dengan tawaran-tawaran yang ada. Mulai dari pemberian sejumlah uang, pemberian barang mewah serta fasilitas-fasilitas yang menggiurkan. Saya sangat takut untuk menerima pemberian-pemberian mewah karena saya takut melakukan dosa, melanggar Firman Tuhan. Sebelum melakukan suatu tindakan biasanya saya berdoa terlebih dahulu sambil minta nasihat dari beberapa orang teman yang saya anggap dari segi kerohanian baik.

Melalui banyak peristiwa yang terjadi belakangan ini, saya semakin menyadari bahwa "Persahabatan dengan dunia adalah musuh Allah." Saya tidak tahu berapa lama lagi dunia ini akan bertahan sebelum datang penghakiman dari Allah. Setiap anak Tuhan alangkah baiknya untuk berjaga-jaga supaya kelak Bapa kita di surga mendapati bahwa kita ini setia.

Segala Puji Hormat dan Kemuliaan Hanya Buat Tuhan

Note : Saya menuliskan ini bukan karena saya orang tanpa dosa. Saya hanya manusia berdosa yang takut untuk menambah dosa

Friday, February 7, 2014

Dua Sisi Manusia

Hari ini saat sedang jaga UGD saya menerima kiriman pasien dari seorang dokter yang saya anggap jahat. Yang cukup mengejutkan adalah dalam surat rujukannya tertulis bahwa segala biaya pengobatan akan ditanggung oleh dokter tersebut. Bagaimana mungkin seorang yang jahat dapat menanggung biaya pengobatan orang lain yang tidak dikenalnya?

Kejadian lain yang saya alami hari ini saat jaga UGD adalah seorang perawat datang menemui saya untuk meminta surat keterangan sakit buat pasien yang telah saya obati 2 hari lalu. Surat keterangan itu diminta keluarga pasien bukan oleh pasiennya langsung. Seorang perawat lain memberi komentar sinis bahwa pasien tersebut hanya malas untuk bekerja padahal hanya menderita sakit maag. Perawat pertama mengatakan untuk selalu berpikiran positif terhadap orang lain. Akhirnya saya menuliskan surat keterangan sakit buat pasien tersebut...

Dua sisi manusia...

Dulu... Dalam pemikiran saya hanya ada jahat dan baik. Hitam dan putih. Gelap dan terang. Namun setelah mengalami dua peristiwa di atas, saya berpendapat bahwa di balik orang-orang terjahat sekalipun selalu ada sisi positif dari orang tersebut. Tidak selamanya orang jahat itu jahat. Tidak selamanya orang baik itu baik. Terkadang kita tertipu dengan sikap yang baik namun menikam dari belakang, mulut manis namun beracun.

Manusia itu kompleks. Kita tidak pernah bisa menebak apa yang ada di dalam hati dan pikiran manusia. Saya jadi ingat bahwa semua hal diciptakan Tuhan itu baik termasuk manusia. Apalagi manusia itu diciptakan sesuai dengan gambaran Allah. Hanya saja dosa yang masuk itu menghancurkan "gambaran Allah" dalam diri manusia. 

Jadi sebelum kita menjatuhkan vonis bersalah terhadap seseorang, alangkah baiknya ada "Asas praduga tidak bersalah" sebelum bukti-bukti menunjukkan kebersalahan

Tuesday, February 4, 2014

Tik Tok Tik Tok Tik Tok...

Tik Tok Tik Tok Tik Tok...
Tidak terasa ini sudah memasuki bulan kedua di tahun yang baru.

Tik Tok Tik Tok Tik Tok...
Teman-temanku sudah banyak yang menikah dan mempunyai anak.
Adikku juga tak lama lagi akan menikah.
Sementara aku?
Masih tak jelas.

Tik Tok Tik Tok Tik Tok...
Teman-temanku sudah mencapai posisi tinggi dalam pekerjaannya.
Sebagian besar sudah sekolah lagi.
Sementara aku?
Masih berjuang dalam belajar dan bekerja.

Tik Tok Tik Tok Tik Tok...
Jam biologisku terus berdentang.
Rambut sudah beruban pula.

Tik Tok Tik Tok Tik Tok...
Duh...
Bisa ga yah aku selamanya muda dan mendapatkan apapun yang aku inginkan?

Tik Tok Tik Tok Tik Tok...
Jam...
Kamu berisik banget sih...

What I Suppose To Do To Make Me Love You

Love... Love is the most important word. Easy to say. Hard to do.

Studying is the most important act to make you become the best day after day.

Working is the most act how we practice our skill and knowledge.

Pray and read bible make us become close with God

This is my story...

I have been struggling with Biochemistry. I had read it to chapter 4 but went back to chapter 1 again because I don't understand what I read. I must read all chapters in a month not 4 chapters. Grrr... I know I should fall in love first with Biochemistry before I understand it.

I think this happen too with my relationship with God. I must fall in love everyday with Him before I understand Him. By understanding, the relationship will become close.

So What I Suppose To Do To Make Me Love You?