Welcome...

Selamat datang di blog saya. Senang sekali ada yang mau berkunjung. Mencoba menjadi penulis yang baik. Menuliskan topik yang terjadi di sehari-hari berdasarkan pengalaman pribadi, lumayan panjang (walaupun capek mikir dan ngetik wakakaka...), inspiratif, informatif, dan tidak membosankan pembaca (karena saya males baca sebenarnya)... Semoga blog ini bermanfaat buat semua yang mampir. Terima kasih... :)

Sunday, July 28, 2013

Prayer of Saint Francis / Doa Santo Fransiskus

The more common English version of the prayer reads as follows:
Lord, make me an instrument of your peace,
Where there is hatred, let me sow love;
Where there is injury, pardon;
Where there is doubt, faith;
Where there is despair, hope;
Where there is darkness, light;
Where there is sadness, joy.
O Divine Master,
grant that I may not so much seek to be consoled, as to console;
to be understood, as to understand;
to be loved, as to love.
For it is in giving that we receive.
It is in pardoning that we are pardoned,
and it is in dying that we are born to Eternal Life.
Amen.
The first-known publication of the prayer was submitted anonymously to the French publication La Clochette in 1912.
Seigneur, faites de moi un instrument de votre paix.
Là où il y a de la haine, que je mette l'amour.
Là où il y a l'offense, que je mette le pardon.
Là où il y a la discorde, que je mette l'union.
Là où il y a l'erreur, que je mette la vérité.
Là où il y a le doute, que je mette la foi.
Là où il y a le désespoir, que je mette l'espérance.
Là où il y a les ténèbres, que je mette votre lumière.
Là où il y a la tristesse, que je mette la joie.
Ô Maître, que je ne cherche pas tant à être consolé qu'à consoler,
à être compris qu'à comprendre,
à être aimé qu'à aimer,
car c'est en donnant qu'on reçoit,
c'est en s'oubliant qu'on trouve, c'est en pardonnant qu'on est pardonné,
c'est en mourant qu'on ressuscite à l'éternelle vie.
An alternate version is found in Chapter 11 (Page 99) of the "Twelve Steps and Twelve Traditions", a book published by Alcoholics Anonymous World Services, Inc.
Lord, make me a channel of thy peace;
that where there is hatred, I may bring love;
that where there is wrong, I may bring the spirit of forgiveness;
that where there is discord, I may bring harmony;
that where there is error, I may bring truth;
that where there is doubt, I may bring faith;
that where there is despair, I may bring hope;
that where there are shadows, I may bring light;
that where there is sadness, I may bring joy.
Lord, grant that I may seek rather to comfort than to be comforted;
to understand, than to be understood;
to love, than to be loved.
For it is by self-forgetting that one finds.
It is by forgiving that one is forgiven.
It is by dying that one awakens to eternal life.
Amen.

Dalam Bahasa Indonesia
Tuhan,Jadikanlah aku pembawa damai,
Bila terjadi kebencian,
jadikanlah aku pembawa cinta kasih,
Bila terjadi penghinaan,
jadikanlah aku pembawa pengampunan,
Bila terjadi perselisihan,
jadikanlah aku pembawa kerukunan,
Bila terjadi kebimbangan,
jadikanlah aku pembawa kepastian,
Bila terjadi kesesatan,
jadikanlah aku pembawa kebenaran,
Bila terjadi kesedihan,
jadikanlah aku sumber kegembiraan,
Bila terjadi kegelapan,
jadikanlah aku pembawa terang,
Tuhan semoga aku ingin menghibur dari pada dihibur,
memahami dari pada dipahami,
mencintai dari pada dicintai,
sebab
dengan memberi aku menerima,
dengan mengampuni aku diampuni,
dengan mati suci aku bangkit lagi,
untuk hidup selama-lamanya.
Amin.

The following variation on the prayer was delivered by Mother Theresa when she addressed the United Nations in 1985:
Make us worthy Lord to serve our fellow men throughout the world,
who live and die in poverty and hunger.
Give them through our hands, this day, their daily bread
and by our understanding love give peace and joy.
Lord, make me a channel of thy peace.
That where there is hatred I may bring love,
That where there is wrong, I may bring the spirit of forgiveness,
That where there is discord, I may bring harmony,
That where there is error I may bring truth,
That where there is doubt I may bring faith,
That where there is despair I may bring hope,
That where there are shadows I may bring light,
That where there is sadness I may bring joy.
Lord, grant that I may seek rather to comfort than to be comforted,
To understand than to be understood,
To love than to be loved.
For it is by forgetting self that one finds.
It is by forgiving that one is forgiven,
it is by dying that one awakens to eternal life.
Amen.

Di tengah-tengah kehidupan dunia yang semakin rusak ini dimana pengejaran akan kenikmatan dunia marilah kita belajar mengasihi seperti Kristus mengasihi

Wednesday, July 10, 2013

Live The Life Love The Profession

Kemarin aku bercakap-cakap dengan seorang teman lama melalui whatsapp. Salah satu topik percakapan kami adalah mengenai profesi dokter. Teman ini dulu bercita-cita ingin menjadi seorang dokter akan tetapi tidak terwujud dan memilih untuk berkeluarga dalam usia yang menurutku cukup muda.

Selain percakapan dengan teman ini, belakangan ini di sekelilingku sedang ramai pembicaraan mengenai profesi yang cukup bergengsi ini. Ada seorang rekan kerja yang ikut tes masuk perguruan tinggi negeri dan memilih fakultas kedokteran. Selain dia, anak rekan kerja juga ada yang ikutan tes yang sama dan anak rekan kerja lain yang bercita-cita menjadi dokter. Pada saat pengumuman kelulusan masuk perguruan tinggi negeri rekan kerja ini dan anak rekan kerja yang pertama ini tidak lulus masuk fakultas kedokteran. Aku tidak tahu apa kelebihan profesi ini sehingga begitu banyak orang yang tertarik untuk masuk. Dari begitu banyaknya yang mencoba untuk masuk, hanya segelintir orang yang diterima. Beban pendidikan yang menurutku cukup berat akhirnya menjadi seleksi alam yang maaf kata menyingkirkan segelintir mahasiswa kedokteran tersebut. Ada beberapa orang yang memutuskan untuk keluar dari sana kemudian berpindah ke jurusan lain. Di lapangan pun masih ada seleksi alam untuk memilah dokter yang sungguh-sungguh dokter dengan "dokter-dokteran".

Jika berbalik melihat ke masa lalu, aku bisa merasakan betapa beruntungnya diriku bisa menjadi seorang dokter di tengah-tengah persaingan/seleksi alam. Dari sekian banyak orang yang bercita-cita, bermimpi atau berambisi kenapa aku yang terpilih? Aku bisa melihat betul-betul penyertaan Tuhan yang luar biasa di tengah-tengah tekanan masalah-masalah selama menjalani pendidikan. Aku yang bukan siapa-siapa, tidak berarti apa-apa, entah berasal dari mana (yang maaf kata kampung halamanku berasal tidak terkenal sama sekali) bisa menjadi seorang dokter.

Bukannya membanggakan diri atau sombong, tapi aku bisa merasakan penyertaan, pimpinan serta berkat Tuhan yang begitu melimpah sehingga begitu menyelesaikan pendidikan langsung mendapat pekerjaan. Boleh dikata aku hampir sama sekali tidak pernah kekurangan pekerjaan dan mempunyai penghasilan yang lebih dari lumayan dibandingkan dengan teman-teman sejawat yang masih bergumul dengan pekerjaan. Aku tidak pernah kekurangan. Tuhan selalu mencukupkan apa yang aku butuhkan.

Jika melihat hal yang terjadi dalam hidup, seharusnya memang aku berterima kasih kepada Tuhan Yesus namun kenyataannya tidak demikian. Aku mengecewakan-Nya dengan masih bergumul dalam dosa kedagingan yang hingga kini masih berusaha aku kalahkan. Dosa terbesarku adalah kemalasan. Sungguh aku orang yang sangat malas, tidak disiplin dan suka menunda-nunda pekerjaan.

Sebagai seorang praktisi medis, aku sering bertanya pada diriku sendiri "Sudahkah aku memberikan yang terbaik untuk profesiku?"

Sebagai seorang manusia, aku sering bertanya pada diriku sendiri, "Sudahkah aku menghidupi hidupku?"

Live The Life, Love The Profession

Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikian hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. Matius 5:13-16

Monday, July 1, 2013

One Day At A Time, Sweet Jesus

I'm only human. 
I'm just a woman. 
Lord help me believe in all I can be 
And all that I am. 
Show me the stairway that I have to climb 
And Lord for my sake 
Teach me to take one day at a time. 

One day at a time sweet Jesus 
That's all that I'm asking from You. 
Lord give me the strength to do every day what I have to do. 
Yesterday's gone sweet Jesus and tomorrow may never be mine. 
Lord help me today show me the way one day at a time. 

Now do You remember when You walked among men? 
Well Jesus You know if You're looking below 
It's worse now than then. 
Pushing and shoving violence and crime 
And so for my sake teach me to take one day at a time. 

One day at a time sweet Jesus 
That's all that I'm asking from You. 
Lord give me the strength to do every day what I have to do. 
Yesterday's gone sweet Jesus and tomorrow may never be mine. 
Lord help me today and show me the way one day at a time. 

Lord help me today show me the way 
One day at a time.



I love this song so much... This is a voice of my heart (hahahaha... lebay banget)...

Welcome July (Up And Down)

Welcome July... It's July now. Time goes by so fast. And soon I will turn to 27 years old. Old age but still immature. Hahaha... When flashback my life, I saw many up and down. Too often I wasted my time, my life with unimportant things. There are some things I regret but time never comes again. There are a mistakes I want to say sorry. Sometimes I want to turn back time, but I can't change past. I have to face future... Hahaha......

Up and down...

Self denial, I still struggle with that until now.

I always say that I want to wake up at 5 o'clock in the morning but I still awake at 6 o'clock.
I made learning and chores schedule but none of them I did
I determine want to clean up my room but rare do that
I promise myself not to procrastinate anything but I fail
I want to saving more money and note it but I miss
I want to behave but again I act silly
Etc

Hahahaha......

I just want to being honest with myself, people and also God...

I want to...
I wish...
I pray...

Someday...
I become a better person...

Welcome July... Time goes by and never come back again

Welcome July...