Welcome...

Selamat datang di blog saya. Senang sekali ada yang mau berkunjung. Mencoba menjadi penulis yang baik. Menuliskan topik yang terjadi di sehari-hari berdasarkan pengalaman pribadi, lumayan panjang (walaupun capek mikir dan ngetik wakakaka...), inspiratif, informatif, dan tidak membosankan pembaca (karena saya males baca sebenarnya)... Semoga blog ini bermanfaat buat semua yang mampir. Terima kasih... :)

Friday, July 30, 2010

Saat Kau Merasa Lelah

Kelelahan. Itulah perasaan yang pertama kali aku rasakan begitu masuk ke dalam bis. Aku baru tidur ketika azan subuh dikumandangkan. Akhir-akhir ini memang siklus tidurku mengalami gangguan. Sebelum tidur, aku menyetel alarm yang menurutku tidak banyak berguna. Alarm ponselku memang rada aneh. Dia suka berbunyi pada waktu yang berbeda dengan yang telah diatur. Karena itulah, aku berkata pada diri sendiri. "Kamu harus bangun sebelum pukul sembilan." Mengapa pukul sembilan? Karena pada jam segitu aku harus menghubungi dosen untuk menanyakan kepastian waktu dan tempat untuk briefing.

Bermacam-macam rencana sudah aku buat untuk hari ini. Mulai dari ke kost teman mengambil oleh-oleh, tandatangan absen, minta tanda tangan koordinator bagian, mencari kost serta menitip ransel ke teman di Lippo Karawaci.
Ransel yang kubawa berisi pakaian, peralatan mandi dan make up. Ini adalah senjataku untuk hidup selama seminggu penuh ke depan. Coba kamu bayangkan betapa beratnya ransel itu. Mungkin beratnya tidak akan terasa jika jarak yang kau tempuh untuk membawanya itu dekat, tidak ditambah dengan udara yang panas, macet, dan polusi. Sayangnya jarak yang harus kutempuh bersama ransel itu tidak dekat. Kami memulai perjalanan menggunakan mikrolet dari Pasar Kramat Jati menuju ke Kampung Melayu. Dari Kampung Melayu perjalanan diteruskan ke Terminal Senen serta berakhir di Lippo Karawaci. Diperburuk oleh kondisi Jakarta siang hari ini tidak bersahabat.

"Tuhan, hari ini aku lelah sekali." Kalimat itulah yang kuucapkan dalam hati. Aku butuh kenyamanan. Sebuah bahu yang kuat untuk tempatku bersandar juga tenggaman tangan yang lembut. Ketika tiba di rumah aku menginginkan sambutan hangat berupa senyuman manis dan pelukan sayang.

Entah mengapa seketika itu aku teringat pada ayat ini. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Matius 11:28

Kemudian aku juga teringat akan sebuah peristiwa aneh yang pernah kualami. Hari itu aku sangat lelah sama seperti sekarang. Sebelum tidur, aku berdoa. Aku bilang ke Tuhan. "Tuhan, hari ini aku capek banget. Maukah Kau memelukku saat tidur?" Sungguh suatu hal luar biasa terjadi. Aku bermimpi dipeluk Tuhan. Anehnya pada saat bangun keesokan harinya, aku merasa telah dipeluk oleh seseorang ketika sedang tidur.

Ransel itu ibarat beban kehidupan yang kita tanggung. Berisi masalah-masalah dalam hidup seperti: keluarga, keuangan, karier, dan lain sebagainya. Kita merasa lelah dengan semuanya itu. Saat merasa lelah, kau bukan hanya butuh mandi berendam yang lama, minum segelas susu hangat, ataupun tidur yang lama. Kau membutuhkan sebuah ucapan lembut :
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Matius 11:28.

Saat itu juga aku merasa Tuhan membuat suasana menjadi teduh, tenang, dan damai. Aku pun bisa menikmati perjalanan.
Melihat kerlipan cahaya lampu yang berwarna-warni. Arus lalu lintas yang relatif lancar. Tidak terdengar bising kendaraan yang berlalu lalang. Yang terdengar hanyalah nyanyian sumpang yang dilantunkan oleh pengamen. Aku bisa bernafas lega sekaligus mata bisa diistirahat sejenak karena tidak terhalang oleh polusi asap. Hmm... Aku menyukai hempusan semilir angin yang menerbangkan helaian-helaian rambutku melalui jendela yang dibuka setengah. Rasanya menyenangkan. Menenangkan. Itulah yang aku rasakan dalam bis yang melaju dari Lippo Karawaci menuju ke Terminal Senen.

No comments:

Post a Comment