Sudah berapa lama aku menjadi Kristen? Seorang Kristen yang sungguh-sungguh bukan seorang kristen yang suam-suam kuku. Seorang kristen yang memuliakan Tuhan bukan seorang Kristen yang jatuh bangun dalam dosa.
Sudahkah aku menjadi seseorang yang jujur? Jujur pada Tuhan. Jujur pada diri sendiri. Juga jujur pada orang lain.
Sudahkah aku menjadi seseorang yang penuh kasih? Mengasihi Tuhan dan sesama dengan kepenuhan bukan hanya mengasihi diri sendiri.
Sudahkah aku dengan rajin membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan? Tekun dan rajin bukan bermalas-malasan.
Tuhan...
Aku ingin menjadi wanita yang berkenan di hati-Mu. Wanita yang sungguh-sungguh hidup, mendapatkan kepenuhan, sukacita, dan cinta hanya di dalam-Mu.
Tuhan...
Aku meninggalkan semua masa lalu, semua kepahitan, semua kegagalan, semua duka, semua luka di belakang. Aku ingin berlari bersama-Mu ke depan. Aku ingin menjadi petinju yang tidak sembarangan memukul.
Tuhan...
Ini kepingan hatiku yang retak. Ini hidupku yang hancur lebur. Ini diriku yang tidak layak. Aku bawa semuanya kepada-Mu. Jadilah sumber mata air yang memberi hidup dalamku. Jadilah roti yang mengenyangkan jiwaku. Aku ingin menangis dan tertawa bersama-Mu.
Sehingga mimpiku untuk bisa bersama-sama dengan-Mu di rumah Bapa menjadi nyata.
Sudahkah aku menjadi seseorang yang jujur? Jujur pada Tuhan. Jujur pada diri sendiri. Juga jujur pada orang lain.
Sudahkah aku menjadi seseorang yang penuh kasih? Mengasihi Tuhan dan sesama dengan kepenuhan bukan hanya mengasihi diri sendiri.
Sudahkah aku dengan rajin membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan? Tekun dan rajin bukan bermalas-malasan.
Tuhan...
Aku ingin menjadi wanita yang berkenan di hati-Mu. Wanita yang sungguh-sungguh hidup, mendapatkan kepenuhan, sukacita, dan cinta hanya di dalam-Mu.
Tuhan...
Aku meninggalkan semua masa lalu, semua kepahitan, semua kegagalan, semua duka, semua luka di belakang. Aku ingin berlari bersama-Mu ke depan. Aku ingin menjadi petinju yang tidak sembarangan memukul.
Tuhan...
Ini kepingan hatiku yang retak. Ini hidupku yang hancur lebur. Ini diriku yang tidak layak. Aku bawa semuanya kepada-Mu. Jadilah sumber mata air yang memberi hidup dalamku. Jadilah roti yang mengenyangkan jiwaku. Aku ingin menangis dan tertawa bersama-Mu.
Sehingga mimpiku untuk bisa bersama-sama dengan-Mu di rumah Bapa menjadi nyata.
No comments:
Post a Comment