Welcome...

Selamat datang di blog saya. Senang sekali ada yang mau berkunjung. Mencoba menjadi penulis yang baik. Menuliskan topik yang terjadi di sehari-hari berdasarkan pengalaman pribadi, lumayan panjang (walaupun capek mikir dan ngetik wakakaka...), inspiratif, informatif, dan tidak membosankan pembaca (karena saya males baca sebenarnya)... Semoga blog ini bermanfaat buat semua yang mampir. Terima kasih... :)

Monday, December 6, 2010

Lanjutan Percakapan Di Bis

Aku ingat pembicaraan mengenai topik pasangan hidup yang begitu semangat diperbincangkan dalam bis menuju ke tempat retret beberapa waktu yang lalu. Pada waktu itu aku ditanya bagaimana pandanganku mengenai pasangan hidup. Kalau kau bertanya padaku mengenai kriteria pasangan hidup, aku membedakannya hanya menjadi 2 bagian yakni penting untuk dimiliki dan dimiliki bersyukur namun tak dimiliki pun tak mengapa. Sebenarnya aku ingin menambahkan lagi satu hal penting mengenai pasangan hidup namun aku lupa cerita mengenai yang selengkapnya mengenai “Pasangan Dari Tuhan”. Hari ini entah mengapa aku tergerak untuk mencari tulisan mengenai “Pasangan Dari Tuhan” itu dari internet.

Pasangan Dari Tuhan

Bertahun-tahun yang lalu, Aku berdoa kepada Tuhan untuk memberikan pasangan hidup, “Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya”, Tuhan menjawab. Tidak hanya Aku meminta kepada Tuhan, Aku menjelaskan kriteria pasangan yang kuinginkan. Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Aku bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini kuimpikan. Sejalan dengan berlalunya waktu, Aku menambahkan daftar kriteria yang kuinginkan dalam pasanganku.

Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hatiku,” Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. ” Aku bertanya, “Mengapa Tuhan?” dan Ia menjawab, ” Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar.” ” Aku bertanya lagi, “Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?” ” Jawab Tuhan, “Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak…”

Kemudian Ia berkata kepadaku, “Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah – suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu.”

Tulisan tersebut mengajarkanku suatu hal yang penting. Kebanyakan dari kita sibuk membuat daftar kriteria pasangan hidup yang kita inginkan namun jangan egois, pernahkah membuat daftar kriteria hal-hal apa yang harus kau miliki untuk menjadi orang yang tepat bagi pasanganmu?

3 comments:

  1. wah bener sekali, emang kita harusnya menata diri sendiri dulu ya daripada berharap yang gak jelas^^

    ReplyDelete
  2. Yups... Tentu saja. Sungguh tdk adil mo yg baik2 sj tp ga bs jd yg t'baik. Hehehe... :)

    ReplyDelete