Welcome...

Selamat datang di blog saya. Senang sekali ada yang mau berkunjung. Mencoba menjadi penulis yang baik. Menuliskan topik yang terjadi di sehari-hari berdasarkan pengalaman pribadi, lumayan panjang (walaupun capek mikir dan ngetik wakakaka...), inspiratif, informatif, dan tidak membosankan pembaca (karena saya males baca sebenarnya)... Semoga blog ini bermanfaat buat semua yang mampir. Terima kasih... :)

Wednesday, July 20, 2011

Kebaikan Hati Yang Kuterima Hari Ini : Penjual Yang Mengelap Map

Hari ini saat aku pulang dari rumah sakit. Udara terasa amat panas dan aku merasa lapar. Banyak hal yang melintas dalam kepalaku. Betapa aku ingin berbicara dengan seseorang. Betapa aku ingin mengatakan bahwa aku rindu pada papa mama. Rindu pada adik-adikku. Rindu pada kota di mana aku dilahirkan. Perasaan yang sama kurasakan pada rumah yang walaupun sederhana namun menyimpan banyak kisah yang sulit untuk dilupakan. Aku rindu pada hari-hari lalu dimana aku masih murni seperti anak-anak kecil yang bisa tertawa riang. Aku rindu pada banyak hal. Ingin kembali pada masa lalu, namun aku tak bisa mengulang waktu dan aku memang tidak ingin mengulangi lagi. Waktu berlalu dan hidup harus berlangsung terus.

Ya... Dengan perasaan melankolis yang aku rasakan saat itu ditambah udara yang panas, keringat yang mengucur deras juga banyaknya barang-barang yang kubawa karena habis jaga malam, aku agak tidak fokus saat sedang menunggu angkot yang melintas di depan gang rumah sakit. Biasanya aku jalan kaki saat pulang, namun kali ini aku merasa sangat lelah. Lelah fisik dan lelah pikiran. Ingin sekali aku lari dari semua masalah yang ada, namun aku sadar harus hidup dengan tegar dan kuat. Tidak boleh cengeng. Tidak boleh dikalahkan oleh kehidupan. Karena tidak fokus itulah, maka aku tidak sengaja menjatuhkan map plastik merah ke dalam lumpur yang timbul akibat tumpukan kotoran dan air berbau busuk sisa pasar semalam. Aku sudah mendesah sesal karena mapku kotor. Pada saat itu, tiba-tiba muncul seorang bapak penjual pepaya di sana. Bapak itu mengangkat map yang jatuh lalu mengelapnya dengan koran yang dipakainya mengalasi pepaya-pepayanya. Saat aku mengatakan tidak perlu lalu berinisiatif untuk mengelapnya sendiri, bapak itu langsung melarangku. Malah dia mengelap map itu sampai bersih.

Di tengah-tengah kehidupan yang keras dimana kebaikan yang tulus sulit untuk ditemui aku masih bisa bertemu dengan bapak itu. Hal-hal kecil. Tindakan-tindakan sepele. Ketulusan dari orang tidak dikenal. Mungkin bagi sebagian besar orang tidak ada nilainya, namun sangat kuhargai. Hari ini aku bahagia karena aku bertemu dengan bapak itu.

Setelah kupikirkan lagi... Aku pun pernah bertemu dengan seseorang yang kebaikannya jauh melebihi bapak itu. Seseorang yang membersihkan semua dosa-dosaku yang hitam, kotor, berbau lebih busuk dari got. Seseorang yang tulus hati, yang menyerahkan hidupnya dan bersedia mati bagiku. Ya aku bertemu dengan Juruselamatku. Apa lagi yang kuperlukan? Apakah aku orang yang berbahagia? Ya aku orang paling bahagia di dunia ini...


Blessed assurance, Jesus is mine!
O what a foretaste of glory divine!
Heir of salvation, purchase of God
Born of his Spirit, washed in his blood

This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long
This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long

Perfect submission, perfect delight
Visions of rapture now burst on my sight
Angels, descending, bring from above
Echoes of mercy, whispers of love




This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long
This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long

Perfect submission, all is at rest
I in my Savior am happy and blessed
Watching and waiting, looking above
Filled with his goodness, lost in his love


This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long
This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long

Kuberbahagia yakin teguh
Yesus abadi kepunyaanku
Aku waris-Nya ku ditebus
Ciptaan baru Rohul Kudus
Aku bernyanyi bahagia
Memuji Yesus selamanya
Aku bernyanyi bahagia
Memuji Yesus selamanya

No comments:

Post a Comment