Hari ini saat aku pulang dari rumah sakit. Udara terasa amat panas dan aku merasa lapar. Banyak hal yang melintas dalam kepalaku. Betapa aku ingin berbicara dengan seseorang. Betapa aku ingin mengatakan bahwa aku rindu pada papa mama. Rindu pada adik-adikku. Rindu pada kota di mana aku dilahirkan. Perasaan yang sama kurasakan pada rumah yang walaupun sederhana namun menyimpan banyak kisah yang sulit untuk dilupakan. Aku rindu pada hari-hari lalu dimana aku masih murni seperti anak-anak kecil yang bisa tertawa riang. Aku rindu pada banyak hal. Ingin kembali pada masa lalu, namun aku tak bisa mengulang waktu dan aku memang tidak ingin mengulangi lagi. Waktu berlalu dan hidup harus berlangsung terus.
Ya... Dengan perasaan melankolis yang aku rasakan saat itu ditambah udara yang panas, keringat yang mengucur deras juga banyaknya barang-barang yang kubawa karena habis jaga malam, aku agak tidak fokus saat sedang menunggu angkot yang melintas di depan gang rumah sakit. Biasanya aku jalan kaki saat pulang, namun kali ini aku merasa sangat lelah. Lelah fisik dan lelah pikiran. Ingin sekali aku lari dari semua masalah yang ada, namun aku sadar harus hidup dengan tegar dan kuat. Tidak boleh cengeng. Tidak boleh dikalahkan oleh kehidupan. Karena tidak fokus itulah, maka aku tidak sengaja menjatuhkan map plastik merah ke dalam lumpur yang timbul akibat tumpukan kotoran dan air berbau busuk sisa pasar semalam. Aku sudah mendesah sesal karena mapku kotor. Pada saat itu, tiba-tiba muncul seorang bapak penjual pepaya di sana. Bapak itu mengangkat map yang jatuh lalu mengelapnya dengan koran yang dipakainya mengalasi pepaya-pepayanya. Saat aku mengatakan tidak perlu lalu berinisiatif untuk mengelapnya sendiri, bapak itu langsung melarangku. Malah dia mengelap map itu sampai bersih.
Di tengah-tengah kehidupan yang keras dimana kebaikan yang tulus sulit untuk ditemui aku masih bisa bertemu dengan bapak itu. Hal-hal kecil. Tindakan-tindakan sepele. Ketulusan dari orang tidak dikenal. Mungkin bagi sebagian besar orang tidak ada nilainya, namun sangat kuhargai. Hari ini aku bahagia karena aku bertemu dengan bapak itu.
Blessed assurance, Jesus is mine!
O what a foretaste of glory divine!
Heir of salvation, purchase of God
Born of his Spirit, washed in his blood
This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long
This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long
Perfect submission, perfect delight
Visions of rapture now burst on my sight
Angels, descending, bring from above
Echoes of mercy, whispers of love
This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long
This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long
Perfect submission, all is at rest
I in my Savior am happy and blessed
Watching and waiting, looking above
Filled with his goodness, lost in his love
This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long
This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long
Kuberbahagia yakin teguh
Yesus abadi kepunyaanku
Aku waris-Nya ku ditebus
Ciptaan baru Rohul Kudus
Aku bernyanyi bahagia
Memuji Yesus selamanya
Aku bernyanyi bahagia
Memuji Yesus selamanya
No comments:
Post a Comment